Kamis, 07 Juni 2012

PEMBANGUNAN REL KERETA API

Akses Bandara Sultan Hasanuddin Dilayani Railway
Ilustrasi Gambar Stasiun Kereta ApiMakassar,-  Akses transportasi dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan dilayani Railway Mamminasata.

Kereta api ini akan menghubungkan bandara dengan Kota Makassar,Maros,Sungguminasa, dan Takalar. Angkutan bandara ini akan dilayani dua dari tiga koridor yang dibangun yakni Koridor Barat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin hingga Kabupaten Takalar.Satu koridor lainnya yakni Koridor Tengah menghubungkan Kota Maros melewati bandara hingga Jalan AP Pettarani,Makassar.

Pascapenandatanganan memorandum of understanding (MoU) percepatan kereta api (KA) di Sulsel, Tim Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai merampungkan jalur- jalur yang akan dilalui KA. Khusus Railway Mamminasata, dirancang menggunakan tiga koridor, yakni koridor barat, tengah dan timur. Untuk koridor barat terdiri dari dua rute.

Jalur pertama dimulai dari Bandara Internasional Hasanuddin-Patte’ne-New Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP)-Tallo-TPM-Karebosi. “Panjang KA Mamminasata ini kita perkirakan 150 kilometer hingga 200 kilometer.Untuk rutenya, sementara kita rampungkan,” kata Kepala Bagian Perencanaan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Jumardi,kemarin.

Jumardi yang juga Satuan Kerja (Satker) Perkeretaapian Nasional ini mengaku, selain merampungkan rute KA, pihaknya juga masih me-nunggu hasil studi mengenai penempatan stasiun untuk Railway Mamminasata. “Idealnya stasiun KA di perkotaan ada di setiap dua kilometer. Jadi kita perkirakan ada 100 stasiun.Tapi untuk jumlah pastinya,kita tunggu saja hasil perampungan studi-nya,” jelasnya saat memberikan keterangan pers di kawasan Panakkukang Makassar.

Dia menambahkan, untuk KA Mamminasata, dipastikan akan menelan anggaran lebih tinggi dibanding KA lintas Makassar- Parepare yang memiliki panjang hingga 136 kilometer. Pasalnya,lanjut Jumardi,KA di perkotaan lebih sulit untuk melakukan pembebasan lahan dibandingkan jalur daerah. Apalagi,proyek KA Mamminasata akan lebih banyak bersinggungan dengan jalan raya.

“KA lintas Makassar-Parepare diperkirakan Rp20 miliar per kilometer.Tapi untuk KA Mamminasata, pastiakanlebihmahal. Karena mulai dari pembebasan lahan hingga rel yang juga mahal karena impor,”pungkasnya. Dia menambahkan, KA Mamminasata dan Makassar- Parepare dipastikan seluruh studi proyek selesai hingga akhir tahun 2012 ini.Kemudian, pembebasan lahan akan dimulai awal 2013 mendatang.

Sementara itu,Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulsel Masykur Sultan mengungkapkan, keberadaan KA Mamminasata diupayakan tidak akan bersinggungan dengan rute monorel Mamminasata yang digarap PT Hadji Kalla. Menurutnya, kedua proyek transportasi massal ini diharapkan tidak saling mematikan, bahkan bisa saling mengisi satu sama lain.

“Kita pastikan menghindari halur yang saling mematikan dengan monorel. Begitupun dengan rutenya, pasti berbeda dan saling mengisi,” katanya kemarin. Saat penekenan MoU percepatan pembangunan kedua proyek kereta api ini di Makassar akhir pekan lalu, Menhub RI EE Mangindaan menegaskan bahwa proyek transportasi kereta api yang dicanangkan di Sulsel bukanlah sebuah proyek mimpi.

“Dengan MoU ini sudah ada langkah yang berlanjut. Nanti akan ada diturunkan tim terpadu untuk mengimplementasikan MoU ini. Ini bukan proyek mimpi,bukan hanya angin surga saja,”tegas Menhub. (wahyudi | SINDO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar